Kamis, 18 Oktober 2012


MENIKAH part 2
Menurutku saat ini menikah adalah suatu konsep realition ship yang serius bukan ajang untuk coba-coba atau bercanda. Menikah harus benar-benar dipikirkan secara serius karena pernikahan bukan pacaran yang dapat dengan mudahnya jadian atau putus. Banyak pihak yang dilibatkan dalam pernikahan tidak hanya dua orang yang menjalani per nikahan itu sendiri tapi juga keluarga, sanak family.
Ada sebuah kalimat yang pernah aku dengar yakni kamu menikah bukan hanya dengan calon pasanganmu tapi kamu juga menikahi keluarganya, kalimat ini bisa benar bisa salah tergantung konteks dari sudut mana kamu memandang, ketika menikah dua orang menjadi suatu keluarga sendiri dan karena pernikahan dua orang tersebut kenal dan dekatlah dua keluarga mereka masing-masing orang tua masing-masing, adik kakak masing-masing dan sanak family yang lain.
Ketika hubungan pernikahan itu mengalami gejolak dan masalah maka akan berimbas pada kedua keluarga asal dari dua pasangan yang menikah tersebut. Kedua keluarga bisa menjadi dingin bahkan bermusuhan. Akibat dari pernikahan dua orang tersebut adakalanya menimbulkan masalah yang baru misalnya adanya pihak dalam keluarga yang tidak setuju terhadap pernikahan tersebut.
Itu adalah masalah yang mungkin saja timbul sebelum atau ketika pernikahan banyak sekali masalah-masalah yang lain yang timbul seiring dengan lamanya pernikahan butuh komitmen yang kuat serta kerja sama yang valid antara dua pasangan untuk menjalani pernikahan mereka. Jika pernikahan diibaratkan rumah Butuh pondasi yang kuat, tiang yang kokoh, tembok yang rapat dan kunci yang rapat, pagar yang aman sehingga meski ada banyak ganguan yang muncul pernikahan tersebut tetap baik-baik saja.
Tidak boleh adanya keraguan dalam menjalani pernikahan karena adanya sedikitnya keraguan menjadikan komponen dalam pernikahan itu menjadi mudah goyah.
sebelum menikah kita tahu apa yang tidak boleh dan boleh kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan bagaimana bersikap dan sebagainnya, tapi yang kita ketahui hanya sebatas cerita orang yang sudah menikah dan hasil penglihatan kita terhadap orang yang telah menjalani pernikahan, itu hanya teori sedangkan  praktek pernikahan adalah sesuatu yang lain dan kompleks sehingga semua teori yang kita ketahui harus dibenturkan dengan kenyataan ketika dalam pernikahan nanti. 

Senin, 15 Oktober 2012

nikah what do i?

menikah adalah kata sakti yang banyak membuat para kawula muda mengenyitkan dahi, ketika ditanya kapan kamu nikah berbagai jawaban dapat terlontar.
bagi seorang yang sudah matang secara fisik dan mental mungkin tidak keberatan menjawab dan mengemukakan pemikirannya mengenai menikah dan konsep pernikahan yang ingin mereka jalani. bagi kawula muda yang belum siap secara mental pernikahan membutuhkan banyak pemikiran.
1, seperti apa kriteria dari calon pasangan. pemikiran mengenai calon pasangan tidak terbatas pada fisikly tapi juga keuangan maksudnya pekerjaan, potensi, pemikiran, latar belakang, mungkin ketikan masih sangat muda fisik dan materi menjadi pemikiran utama ganteng dan kaya jadi pemikiran utama akan tetapi ketika usia semakin dewasa kriteria pasangan menjadi lebih berkembang.
2, memikirkan tentang diri sendiri. memikirkan bagaimana kita setelah pernikahan apa saja yang harus dipersiapkan untuk pernikahan itu sendiri, banyak yang mengira persiapan untuk pernikahan adalah resepsi, lamaran, akad nikah dan segala tetek bengek masalah tersebut, sudahkah memikirkan tentang bagaimana kita menjalani pernikahan itu sendiri? sering kali berfikir sudah cukupkan bekal ilmu yang diperlukan dalam menikah?